chamaeleon adalah reptil yang populer karena kemampuannya mengubah warna
kulit. Ada lebih dari 120 spesies yang termasuk dalam keluarga bunglon.
Hewan ini memiliki penampilan yang unik. Ada yang hanya dapat berubah
warna dari coklat ke hijau dan sebaliknya, namun banyak juga yang
memiliki banyak koleksi warna menakjubkan di tubuhnya. Karena warna dan
sosoknyalah, mereka digemari di Amerika serta Eropa, bahkan di
Indonesia.
1. Chamaeleo Melleri
Chameleon ini memiliki tanduk kecil pada moncongnya. Tubuhnya
berlatar belakang warna cokelat marmer (atau kadang-kadang hijau terang)
dengan jarak strip kuning yang lebar. Adanya bintik hitam membuat
warnanya sangat kontras. Dia melepaskan kulitnya setiap 2-3 bulan.
Keunikan terjadi pada chameleon jantan dan bentina. Chameleon jantan
sering “mengangguk-anggkuk” (nodding) secara berturut turut selama 3-4
jam (pergerakan iin benar-benar kentakan kepala ke arah belakang) dan
chameleon betina juga akan melakukan balasan goyangannya.
Orang awam mungkin akan terkejut, bila selama 6 minggu chameleon
jantan tidak melakukan aktivitas bahkan makan pun tidak. Dengan
melakukan hal tersebut chameleon merasa tenang. Yang jelas periode ini
normal sebagai periode istirahat. Kemudian setelah itu memulai kembali
makan dan mencoba kawin dengan chameleon betina.
Panjang tumbuh maksimal chameleon jenis ini sekitar 58 cm, dengan
panjang ekor setengah dari panjang keseluruhannya yaitu sekitar 28-29
cm. Sebagian besar chameleon ini daerah penyebarannya di Madagaskar.
Chameleon melleri dikenal juga dengan nama short-horned-chameleon.
2. Chameleon Veiled
Chameleon ini memiliki warna tubuhnya cantik memiliki warna yang kontras. Chameleon ini sangat
bagus dan cocok dipelihara karena mampu bertahan di daerah yang beriklim
panas seperti di Indonesia. Yang cukup menarik pada chameleon ini
adalah di bagian kepalanya terdapat ‘tudung’, sepintas seperti telinga
kelinci dan kelihatan cantik. Chameleon dari Yaman ini sangat baik
melakukan kamuflase ketika berpindah tempat ke daerah dingin, atau saat
berada pada semak-semak. Warnanya akan beradaptasi dengan lingkungan
yang berada di sekitaranya, juga terhadap tumbuhan lumut yang berada di
sisi ranting.
3. Chamaeleo jacksonii
Chameleon ini mempunyai panjang tubuh 32 cm ini, berwarna hijau
sampai kuning kecokelatan, kadang-kadang putih atau bintik-bintik
cokelat. Yang lebih menarik dan unik, chameleon jantan mempunyai tiga
tanduk panjang pada moncongnya, sedangkan pada betina tanduk ini
biasanya berukuran kecil dan hanya ada satu tanduk pada bagian konikal.
Habitat chamaeleon ini adalah di bagian utara Afrika seperti Tanzania
dan Kenya. Dan di habitat asalnya ia berada di hutan-hutan dataran
tinggi. Ia termasuk salah satu jenis chameleon yang berhasil diternakkan
dan jumlahnya cukup banyak.
Chamaeleo jacksonii akan lebih cocok dan bagus jika dipelihara di
dataran tinggi seperti daerah Puncak-Bogor berketinggian 3.000 m dpl,
dengan suhu 20-30°C. sedangkan bila dipelihara di terarium ia
membutuhkan suhu 22 -26 °C pada siang hari dan 15-18°C pada malam hari,
serta pemberian panas yang tetap dengan penyinaran UV biasa.
4. Chamaeleo parsonii
Chameleon ini memiliki dua tipe moncong. Tipe pertama ujung moncong
terlihat ke atas, sedangkan yang kedua bagian moncongnya keluar.
Chameleon ini jika dilihat dengan teliti tampak unik dengan memakai helm
yang panjang mengarah ke belakang kepalanya. Matanya mampu bergerak
secara bebas berputar 360 derajat. Ia dapat mengamati mangsa dan
sepintas dapat mengamati keadaan bahaya yang akan menimpanya.
Aneka warna tubuh yang dimiliki adalah kuning ternag, cokelat, dan hijau kebiruan, warna-warna yang sangat kontras. Dan perubahan warna akan terjadi bila lingkungan tidak menghendaki. Dia mempunyai panjang tubuh sekitar 61 cm, panjang ini merupakan ukuran maksium chameleon umumnya.
Aneka warna tubuh yang dimiliki adalah kuning ternag, cokelat, dan hijau kebiruan, warna-warna yang sangat kontras. Dan perubahan warna akan terjadi bila lingkungan tidak menghendaki. Dia mempunyai panjang tubuh sekitar 61 cm, panjang ini merupakan ukuran maksium chameleon umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar